Jakarta, CNN Indonesia

Saham PT Sepatu Bata Tbk anjlok 9,76 persen atau 8 poin menjadi Rp74 pada penutupan perdagangan, Selasa (7/5) imbas penutupan pabrik di Purwakarta, Jawa Barat.

Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan keputusan perusahaan menutup pabrik membuat investor khawatir sehingga langsung melepas saham mereka.

“Investor cenderung merespon negatif atas pengumuman penutupan pabrik tersebut,” ujar Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penutupan pabrik diprediksi berimbas pada penjualan produk alas kaki Bata ke depannya. Melihat proyeksi itu, tak ada investor yang mau mengambil risiko.

“Dengan adanya penutupan pabrik di Purwakarta ini jelas akan berdampak pada penurunan penjualan BATA ke depannya,” imbuhnya.

Audi memperkirakan penutupan pabrik akan membuat penjualan Bata turun lebih dari 10 persen yang akan diikuti oleh harga sahamnya.

“Kami juga melihat ruang koreksi yang masih terbuka,” jelas Audi.

Sebelumnya, PT Sepatu Bata Tbk menutup operasional pabrik di Purwakarta, Jawa Barat, per 30 April 2024.

Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko mengatakan perusahaan menutup operasional karena merugi di tengah menurunnya permintaan.

“Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta,” katanya seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5).

Ia menuturkan Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi covid-19.

Di lain sisi, perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat juga menjadi tantangan.

Harga saham Bata terus turun sejak penutupan itu. Pada 30 April, harga saham Bata masih tercatat Rp97 per saham.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *