Jakarta, CNN Indonesia

PTĀ Kereta Api Indonesia (Persero) aliasĀ KAI berbelasungkawa sekaligus menyesalkan tabrakan mobil pengangkut rombongan pengasuh pondok pesantren (ponpes) dengan KA Pandalungan.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan tabrakan terjadi di jalur perlintasan langsung (JPL) 146 kilometer 70+8/9 Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

“KAI prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut, serta menyampaikan ucapan turut belasungkawa kepada para keluarga korban,” kata Agus dalam keterangan resmi, Selasa (7/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KA Pandalungan relasi Gambir-Jember terlambat akibat insiden ini. Di lain sisi, peristiwa ini mengganggu perjalanan KA Logawa dari Jember menuju Purwokerto.

Insiden ini menewaskan empat dari tujuh orang penumpang mobil, di mana yang lainnya luka-luka. Sementara itu, Agus menyebut seluruh penumpang dan kru kereta selamat.

“Seluruh pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melalui perlintasan sebidang. Hal tersebut sesuai pasal 124 UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan pasal 114 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” tegasnya.

“KAI mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan melintasi perlintasan sebidang jalan raya dengan jalur kereta api. Pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, tengok kanan dan kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada,” tutup Agus.

Terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Wayan Purwa menyebut tiga orang korban tewas di lokasi. Sedangkan satu orang lainnya meninggal di rumah sakit (RS).

Identitas empat korban yang tewas, yakni Nyai Hj Munjiyah binti KH Noerhasan bin Nawawie dari Ponpes Sidogiri; Ning Maslahah binti Tohir dari Ponpes Sidogiri; Ning Aidah dari Desa Gayam, Kecamatan Gondangwetan; dan Ning Alwiyah dari Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan.

Sedangkan sopir minibus bernama Rofiq Abdillah dan dua penumpang lain yang terluka masih dirawat di RSUD R Soedarsono Kota Pasuruan.

Abdul Manan selaku saksi mata di lokasi mengatakan mobil Kijang yang dikendarai rombongan ponpes melaju dari arah selatan ke utara. Saat hendak melewati rel KA, seorang relawan di perlintasan tak berpalang itu sempat memberhentikan mobil tersebut, tetapi tak dihiraukan.

“Sudah diperingatkan untuk berhenti karena ada kereta lewat, tapi mobil terus melaju. Akhirnya mobil macet di tengah rel dan akhirnya tertabrak kereta,” kata saksi.

Abdul mengatakan laju kereta membuat mobil Kijang itu terseret hingga sekitar 150 meter dari titik awal tabrakan.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *